Rabu, 22 Oktober 2014

PPT Sebagai Media Pembelajaran materi Sholat

MBAH GOOGLE SURGA DI DUNIA


Di era sekarang ini siapa yang tidak kenal dengan Google, hampir semua kalangan kenal dengan yang satu ini mulai dari anak kecil sampai kakek-nenek, mulai dari pedagang asongan sampai presiden semua telah mengenal dan hampir semua telah menggunakan jasa pelayanan yang diberikan oleh google.
        Bagaimana tidak, Google adalah sebuah mesin pencari di Internet yang berbasis di Amerika Serikat. Dulu ketika kita ingin mendapatkan informasi mau tidak mau kita harus mencari dari buku yang bertumpuk-tumpuk yang harus kita baca jika ingin memperoleh informasi. Tetapi, semenjak ada Google yang dicetuskan oleh dua pemuda Amerika Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang tak lain adalah mahasiswa dari Ph. D. Universitas, semua keinginan kita untuk memperoleh informasi apapun disediakan oleh Google atau yang lebih akrab di sapa Mbah Google dikalangan mahasiswa (UINSA).
        Google merupakan salah satu mesin pencari paling popular  di web dan menerima setidaknya 200 juta permintaan pencarian setiap haru melalui situsnya. Google Inc. (NASDAQ: GOOG) didirikan pada tanggal 07 September 1998 di ruang garasi rumah teman mereka di Menlo Park, California. Pada Februari 1999, perusahaan tersebut pindah ke kantor di 165 University Ave, Palo Alto, California sebelum pada akhirnya pindah ke “Googleplex” pada akhir tahun tersebut.
        Cara penggunaan yang sederhana, mudah, dan bersih semakin membuat Google menjadi popular dan menjadi sebuah perusahaan berpredikat nomer satu dalam top 100 perusahaan paling diminati di Amerika  dengan jumlah pegawai sekitar 10 ribu orang. Cukup dengan hanya mengetik keyword yang kita inginkan, Mbah Google akan melacak dan mencari informasi yang kita inginkan dihutan rimba dunia maya. Semua informasi mulai dari tugas kuliah, resep masakan, tips-tips, berita, semua ada di Mbah Google, sehingga pantas saja jika ada julukan baru untuk Mbah Google yaitu sebagai surga di dunia karena semua informasi yang kita butuhkan hampir semua ada di Google.

Kamis, 02 Oktober 2014

PRINSIP – PRINSIP EVALUASI PEMBELAJARAN



1.        Valid
Instrument evaluasi harus benar-benar dapat mengukur indikator yang akan kita capai. Mengukur apa yg seharusnya diukur
a)      Buat kisi-kisi penilaian
No
Indikator
Tekhnik penialaian
Bentuk penilaian
Instrument penilaian
1

Tes (Tulis/lisan)
Uraian/pilihan ganda, essay
Butir soal
2

Non Tes
Unjuk kerja
Rubric penilaian unjuk kerja






b)      Membuat Kisi-kisi butir soal
Sebelum mmebuat butir-butir soal, kita buat kisi-kisi butir soal
No
Indikator kompetensi
Indikator butir soal
No butir soal
1
Menyebutkan ciri-ciri pantun
1)   Menyebutkan sajak dalam pantun
2)   Menyebutkan jumlah baris dalam pantun
3)   Menentukan sampiran dan isi

2




c)      Melakukan validitas
Dengan cara kita konsultasikan validitas isi kisi-kisi butir soal   kepada orang yang kita anggap ahli (expert judgment)
·         Kesesuaian butir soal dengan indikatorkompetensi
·         Bahasa soal yang digunakan
·         Revisi
·         Validitas konstruk (diuji cobakan,dikoreksi)

2.        Mendidik
Hakikat evaluasi dalam pendidikan yaitu dapat memotivasi belajar siswa.
Ada dua unsur:
·         Reward (semangat untuk meningkatkan)
·         Punishment(semangat untuk meningkatkan)

3.        Berorientasi pada kompetensi

Indikator butir soal untuk mengukur ketrecapaian indikator kompetensi
Indikator kompetensi untuk kompetensi dasar
Kompetensi dasar untuk kompetensi isi/ standar kompetensi

4.        Adil dan Objektif
Penilaian harus dilakukan secara adil dan obyektif tidak memandang bulu

5.        Terbuka
Ex: hasil penilaian diberikan kepada siswa, orang tua siswa,
Proses penilaian dilakukan secara terbuka, diketahui oleh semua pihak

6.        Berkesinambungan
Penilaian harus dilakukan secara terus menerus, berencana, bertahap teratur.

7.        Menyeluruh
Jangan hanya menilai salah satu ranah saja, tetapi semua ranah (kognitif, afektif, psikomotorik)

8.        Bermakna
Evaluasi yang kita berikan harus punya tujuan yang jelas untuk apa, mempunyai makna bagi siswa.