1.
Valid
Instrument
evaluasi harus benar-benar dapat mengukur indikator yang akan kita capai. Mengukur
apa yg seharusnya diukur
a) Buat
kisi-kisi penilaian
No
|
Indikator
|
Tekhnik penialaian
|
Bentuk penilaian
|
Instrument penilaian
|
1
|
Tes (Tulis/lisan)
|
Uraian/pilihan ganda,
essay
|
Butir soal
|
|
2
|
Non Tes
|
Unjuk kerja
|
Rubric penilaian
unjuk kerja
|
|
b) Membuat Kisi-kisi butir soal
Sebelum mmebuat butir-butir soal, kita buat
kisi-kisi butir soal
No
|
Indikator kompetensi
|
Indikator butir soal
|
No butir soal
|
1
|
Menyebutkan ciri-ciri pantun
|
1) Menyebutkan sajak dalam pantun
2) Menyebutkan jumlah baris dalam pantun
3) Menentukan sampiran dan isi
|
|
2
|
c)
Melakukan validitas
Dengan
cara kita konsultasikan validitas isi kisi-kisi butir soal kepada
orang yang kita anggap ahli (expert judgment)
·
Kesesuaian butir
soal dengan indikatorkompetensi
·
Bahasa soal yang
digunakan
·
Revisi
·
Validitas konstruk
(diuji cobakan,dikoreksi)
2.
Mendidik
Hakikat evaluasi dalam pendidikan yaitu
dapat memotivasi belajar siswa.
Ada dua unsur:
·
Reward (semangat
untuk meningkatkan)
·
Punishment(semangat
untuk meningkatkan)
3.
Berorientasi
pada kompetensi
Indikator
butir soal untuk mengukur ketrecapaian indikator kompetensi
Indikator
kompetensi untuk kompetensi dasar
Kompetensi
dasar untuk kompetensi isi/ standar kompetensi
4.
Adil
dan Objektif
Penilaian
harus dilakukan secara adil dan obyektif tidak memandang bulu
5.
Terbuka
Ex:
hasil penilaian diberikan kepada siswa, orang tua siswa,
Proses
penilaian dilakukan secara terbuka, diketahui oleh semua pihak
6.
Berkesinambungan
Penilaian
harus dilakukan secara terus menerus, berencana, bertahap teratur.
7.
Menyeluruh
Jangan
hanya menilai salah satu ranah saja, tetapi semua ranah (kognitif, afektif,
psikomotorik)
8.
Bermakna
Evaluasi
yang kita berikan harus punya tujuan yang jelas untuk apa, mempunyai makna bagi
siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar