Rabu, 26 September 2012

2016... Seperti Apakah Aku?


                                2012, ku duduki bangku kuliah tepat di Surabaya Selatan. Kampus dengan suasana nan hijau, udara yang sejuk, lengkap dengan nuansa islaminya.
                        Kampus Pergerakan, itulah tempat di mana aku menimba ilmu saat ini, ya. ..! Fakultas Tarbiyah jurusan PGMI , IAIN Sunan Ampel Surabaya pilihanku.
                        Menjadi sosok wanita yang ulet, bisa membuat semua orang tersenyum adalah adalah harapanku. Aku ingin mengabdikan diri sebagai pencerah kegelapan di tengah-tengah masyarakat.
                        2016 . . . . ., sesuai dengan nama yang di berikan oleh kedua orang tuaku. “ NUR ” ,Ya , . . . begitulah , aku akan menjadi seberkas cahaya terang penyinar dunia. ‘Kan ku pancarkan sinarku di setiap celah- celah kecil sekalipun. Aku akan membuat semua kalangan tersenyum bahagia karena “ Nur “ yang ku pancarkan. Dengan semangat daya yang kuat , akun akan menyinari mereka  dengan ilmu yang pernah ku peroleh mulai dari bangku TK hingga bangku Kuliah.
                        Dengan pakaian yang rapi , lengkap dengan tas dan seperangkat buku, aku akan berdiri di depan anak-anak didikku yang berwajah polos tak berdosa. Bagaikan gelas yang masih kosong , aku akan menuang air jernih ke dalamnya.
                        Aku akan tanamkan benih-benih ketaqwaan , kepatuhan, ketaatan terhadap Sang Pencipta, kedua orang tua, dan orang – orang yang lebih tua dari padanya. Akan aku bentuk karakter mereka sebaik mungkin , sebagaimana yang ada dalam kaidah Islam.
                        Dalam keseharian, aku akan melewati hari – hari dengan empat bahasa, yaitu; Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Akan aku sampaikan kepada insan – insan yang masih sangat perlu untuk diisi lemabaran kertas putihnya dengan pengembangan jiwa intelektual dan emosionalnya dalam berbahasa , agar mereka tidak sepertiku saat 2012. Pertama masuk IAIN Sunan Ampel Surabaya terutama dalam bahasa Arab, memahami bahasa AL-Qur’an.
                        Bagaikan bunga mawar yang sedang mekar merekah mempesona. Seperti itulah saya di hadapan kedua orang tua , karena, keberhasilanku  dalam meraih kesuksesan , yaitu membuat orang – orang tersenyum bahagia karenaki. Semua itu takkan dapat ku genggam tanpa jerih payah kedua orang tuaaku dalam setiap hembusan nafasnya, mulai  dari banting tulang hingga lantunan do’a – do’a yang diucapkan setiapn  saat.
                        Sebagai wujud terima kasihku keada kedua orang tuaku, meskipun sangat tidak ada bandingaannya dari semua yang telh diberikan kepada selama 22 tahun yang lalu hingga sampai saat ini. Kedua adikku dapat kubiayai selama menimba ilmu, untuk menggapai cita – citamya. Serta menjadikan kedua orang tuaku yang sudah tidak lagi menanggung banyak beban di masa tuanya.
                        Itulah Aku di 2016 mendatang, dengan ikhtiar, khusnudzon dan bersabar terhadap sang pencipta ,aku yakin bisa melewatinya. Amiiiin amin yarobbal alamin.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar