Demokrasi yaitu pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat,
dan untuk rakyat. Berbicara tentang
demokrasi tentu fikiran kita akan mengarah pada kekuasaan dalam sebuah
pemerintahan, mulai dari di keluarga, desa, sekolah, perguruan tinggi, sampai
pada negara. Demokrasi melibatkan semua warga yang ada di dalamnya. Demokrasi merupakan
suatu kekuasaan yang berdasarkan nilai-nilai dan etika yang mengangkat martabat
manusia di dalamnya. Demokrasi pada dasarnya adalah seperangkat aturan yang
dibuat oleh orang-orang di dalamnya,dengan demikian, di dalam suatu sistem politik
yang demokratis adalah warga mempunyai
hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di rana
publik. Karena demokrasi adalah keputusan yang dibuat melalui kesepakatan
bersama dengan suara terbanyak.
Jika kita melihat pada sistem demokrasi yang ada
pada istana kita, maka kita dapat melihat bahwa sistem demokrasi kita sebenarnya
masih belum matang, sistem demokrasi yang berjalan masih berdasarkan kekuasaan
kelompok, di mana satu kelompok yang
unggul dan berhasil memenangkan suara, maka seluruh isi istana dipegang kendali
oleh kelompok tersebut kita misalkan saja kelompok X. Hak yang semestinya
dimiliki oleh semua warga, tanpa disadari sudah termakan oleh kekuasaan
kelompok X tersebut. perangkat-perangkat kecil(orang-orang yang menguasai) yang ada di bawahnya juga tanpa
kita sadari dikuasai oleh kelompok yang memenangkan suara tersebut, dalam hal
ini adalah dari kelompok X. sehingga segala pemerintahan dipegang kendali oleh
kelompok X. Dari sini, semua kegiatan, atau lembaga-lembaga kecil yang ada di
dalamnya tak dapat ditolak, semua orang-orang di dalamnya juga dari kelompok X
tersebut.Tak bisa dipungkiri, akibat dari itu semua, maka ditemukan banyaknya
persaingan-persaingan yang justru tidak membawa dampak positif dalam suatu
pemerintahan tersebut. karena masing-masing dari mereka masih berambisi untuk
berkuasa dan bersaing dalam suatu kelompok. Adanya permusuhan, kesenjangan,
juga merupakan akibat dari sistem politik yang belum sesuai dengan nilai-nilai
pancasila. Karena, mereka suatu kebiasaan yang individualisme, masih
mementingkan kelompok, dibandingkan kepentingan suatu pemerintahan secara
keseluruhan.
Seharusnya, jika pemerintahan sudah terpilih suatu
pemimpin demokrasi di dalamnya, maka hendaknya kita menjauhkan sikap dari
sistem keindividualism , kita sebagai pemimpin juga hendaknya bersikap
profesional, ketika memilih anggota kelompok dalam lembaga-lembaga kecil, kita
tidak memandang bulu, dari kelompok mana mereka datang. Tetapi, hendaknya kita
memilih berdasarkan kemampuan yang dimiliki demi kemajuan istana dan
kepentingan bersama. Selain itu, sebagai warga dari kelompok lain, hendaknya
kita juga tidak memandang sebelah mata atas pemerintahan yang berjalan, tetapi
kita harus mendukung sepenuhnya dan bersikap aktif serta kritis di dalamnya,
sehingga kita memiliki rasa tanggung jawab penuh atas kemajuan perkembangan
istana yang sama-sama kita singgahi. Dengan begitu, pemerintahan dalam sebuah
istana tersebut akan sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dan tidak ada
kesenjangan sosial dari masing-masing kelompok di dalamnya.