67 tahun yang lalu
bangsa Indonesia berlimpah rahmat atas terpaparnya proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia yang dibacakan oleh Ir.Soekarno. tepatnya pada tanggal 17
Agustus 1945. Perjuangan yang sangat panjang mengerikan dilakukan oleh para
pahlawan demi merebut kemerdekaan dari jajahan bangsa lain. Duka, pilu, tangis,
karena darah yang tak henti-hentinya bercucuran. Serta nyawa yang begitu saja
melayang selama 350 tahun. Sungguh tragis jika diingat nasib bangsa
Indonesia pada saat itu, hingga tak heran
jika 17 Agustus 1945, seluruh rakyat Indonesia bersorak ria atas
kemerdekaannya.
Sungguh sosok insan
yang mulia sekali, demi kemerdekaan bangsa ia rela mempertaruhkan jiwa dan raga
mereka.
Dari hari ke hari,
minggu ke minggu, hingga bulan ke tahun demi tahun, setelah perjuangan yang
mereka lakukan melawan penjajah, merebut kemerdekaan yang kini kita nikmati hasilnya sebagai
generasi muda. Dan sayang, kita hanya sebagai penikmat saja, karena untuk mempertahankan pun kita masih antara iya dan tidak, mulai
dari menjaga produk budaya dalam negri sampai menghargai para pahlawanpun masih
diambang kelabu. Jangankan rakyat kecil, pemerintahpun tampaknya mulai lupa
akan kulit sejarahnya. Dengan berlenggok kanan-kiri, membusungkan dada mereka
berjalan tanpa tersadar siapa mereka saat terdahulu. Sementara mereka terlena
dengan kekuasaan, ada hal yang sangat besar yang terlupakan hingga
keberadaannya tersisihkN. YA, “Para Veteran Indonesia” baik pejuang maupun
pembela, pembela bangsa yang kita nikmati sekarang ini. Mereka terkapar,
tersisih dari bangsa yang mereka
perjuangi dimasa mudanya. Hingga kini
masa tua yang yang masih saja belum menikmati indahnya negeri yang permai. Banyak diantara mereka yang menjadi rakyat
miskin di negeri ini. Yang sebenarnya kelayakan hidup mereka sudah tercantum
dalam UU , Rp. 900.000,00/bulan adalah uang yang seharusnya mereka terima. Namun
apa? Indonesia berkata lain, uang yang mereka terima hanya Rp.
250.000,00/bulan. Sedangkan untuk menyewa sebuah tempat tinggal pun mereka
harus merogoh kocek Rp. 650.000,00/bulan, itupun rumah susun. Sungguh tak
sebanding dengan apa yang dikorbankannya
bahkan harta pun melayang demi negeri ini. Tapi, hingga hari itu ia semakin
susah. Di mana letak penghargaan untuk mereka para pejuang negeri yang kita
tempati ini? Uang jaminan hidup pun termakan oleh para koruptor oleh para tikus-tikus berdasi yang tak punya hati. Apakah pantas mereka merampas hak
para veteran Indonesia? Bangsa yang sudah tidak
lagi menjadi tanah pertiwi. Karena, ternodai oleh hati dan tangan-tangan
kotor para tikus berdasi. Para manusia yang lalai atas tanggung jawab, karena
kekuasaan.
16 ribu veteran di
Jatim sedikitnya. Dan itupun masih banyak
yang belum tercatat dalam jurnal negara sebagai sosok insan yang mesti
dihargai. Terlalu tulus dan mulianya hati mereka. Mereka tak pernah melakukan
tuntutan untuk kelayakan hidupnya. Cukup dengan berbangga terhadap diri sendiri
, tanpa pengakuan dan penghargaan dari negara. 2 hari dalam setahun mereka
dikenang, itupun tidak semua merayakan mengenang dengan tulus. Seperti para
pejuang veteran, padahal cukup menghargai saja. Kenapa tidak tiap jam, hari,
minggu, bulan?
Hari tua yang sudah
semakin renta, seiring berjalannya waktu , mereka semua akan meninggalkan
bangsa yang diperjuangi nya. Tak lama lagi para veteran hanya tinggal nama. Itupun
jika bangsa Indonesia sadar. Karena semua itu, hendaknya mulai sekarang pemerintah sepatutnya memasukkan
veteran di kependidikan agar masyarakat
benar-benar bisa memprogram , merealisasikan sebuah wacana bahwa api sejarah
perjuangan negeri ini harus tetap tersulut meskipun 40 tahun ke depan sudah tidak ada lagi veteran yang hidup. Veteran
harus masuk ke dalam kependidikan mulai dari jenjang dasar, mengah dan
Perguruan Tinggi. Sudah sepatutnya juga pemerintah memberikan hak-hak para
veteran sesuai prosedur, bukan hanya sekedar formalitas, sehingga memberikan
penghargaan dengan seenaknya saja.
Negeri yang sudah
merdeka NKRI, yang berideologi perasaan dan pedoman UUD 1945 srta berpedoman
satu semboyan Bhinika Tunggal Ika. Sebagai generasi penerus bangsa. Mari bersama-sama
kita lanjutkan perjuangan para veteran yakni melestarikan budaya-budaya bangsa
dan mempertahankan kemerdekaan bangsa, dengan mengisi kemerdekaan ini dengan semangat nasionalisme dan dengan
hal-hal yang positif yang dapat membanggakan negeri ini dan para pahlawan yang
telah gugur mendahului kita.
MERDEKA
!!!! :) :) :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar