Sabtu, 17 November 2012

Demokrasi di Istanaku


Demokrasi yaitu pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Berbicara tentang demokrasi tentu fikiran kita akan mengarah pada kekuasaan dalam sebuah pemerintahan, mulai dari di keluarga, desa, sekolah, perguruan tinggi, sampai pada negara. Demokrasi melibatkan semua warga yang ada di dalamnya. Demokrasi merupakan suatu kekuasaan yang berdasarkan nilai-nilai dan etika yang mengangkat martabat manusia di dalamnya. Demokrasi pada dasarnya adalah seperangkat aturan yang dibuat oleh orang-orang di dalamnya,dengan demikian, di dalam suatu sistem politik yang demokratis adalah  warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di rana publik. Karena demokrasi adalah keputusan yang dibuat melalui kesepakatan bersama dengan suara terbanyak.
Jika kita melihat pada sistem demokrasi yang ada pada istana kita, maka kita dapat melihat bahwa sistem demokrasi kita sebenarnya masih belum matang, sistem demokrasi yang berjalan masih berdasarkan kekuasaan kelompok,  di mana satu kelompok yang unggul dan berhasil memenangkan suara, maka seluruh isi istana dipegang kendali oleh kelompok tersebut kita misalkan saja kelompok X. Hak yang semestinya dimiliki oleh semua warga, tanpa disadari sudah termakan oleh kekuasaan kelompok X tersebut. perangkat-perangkat kecil(orang-orang  yang menguasai) yang ada di bawahnya juga tanpa kita sadari dikuasai oleh kelompok yang memenangkan suara tersebut, dalam hal ini adalah dari kelompok X. sehingga segala pemerintahan dipegang kendali oleh kelompok X. Dari sini, semua kegiatan, atau lembaga-lembaga kecil yang ada di dalamnya tak dapat ditolak, semua orang-orang di dalamnya juga dari kelompok X tersebut.Tak bisa dipungkiri, akibat dari itu semua, maka ditemukan banyaknya persaingan-persaingan yang justru tidak membawa dampak positif dalam suatu pemerintahan tersebut. karena masing-masing dari mereka masih berambisi untuk berkuasa dan bersaing dalam suatu kelompok. Adanya permusuhan, kesenjangan, juga merupakan akibat dari sistem politik yang belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Karena, mereka suatu kebiasaan yang individualisme, masih mementingkan kelompok, dibandingkan kepentingan suatu pemerintahan secara keseluruhan.
Seharusnya, jika pemerintahan sudah terpilih suatu pemimpin demokrasi di dalamnya, maka hendaknya kita menjauhkan sikap dari sistem keindividualism , kita sebagai pemimpin juga hendaknya bersikap profesional, ketika memilih anggota kelompok dalam lembaga-lembaga kecil, kita tidak memandang bulu, dari kelompok mana mereka datang. Tetapi, hendaknya kita memilih berdasarkan kemampuan yang dimiliki demi kemajuan istana dan kepentingan bersama. Selain itu, sebagai warga dari kelompok lain, hendaknya kita juga tidak memandang sebelah mata atas pemerintahan yang berjalan, tetapi kita harus mendukung sepenuhnya dan bersikap aktif serta kritis di dalamnya, sehingga kita memiliki rasa tanggung jawab penuh atas kemajuan perkembangan istana yang sama-sama kita singgahi. Dengan begitu, pemerintahan dalam sebuah istana tersebut akan sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dan tidak ada kesenjangan sosial dari masing-masing kelompok di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar